Langsung ke konten utama

Pembuatan Peta


Definisi Peta

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang diproyeksikan dengan sistem tertentu pada bidang datar yang diperkecil dengan ukuran skala tertentu. Peta memiliki berbagai fungsi, yaitu :

memberikan gambaran fisiografis secara umum permukaan bumi dan suatu daerah/ wilayah,
menunjukan dan menggambarkan lokasi, letak suatu kawasan wilayah, atau obyek geografis lainnya,
memperlihatkan ukuran suatu obyek map geography, mengetahui keadaan sosial, budaya, ekonomi suatu daerah, dan segala fenomena geografi, serta dapat menjadi alat bantu analisis suatu penelitian.
peta yang baik harus mencakup sejumlah komponen seperti judul, warna, legenda, insert, skala, simbol, tipe huruf, garis astronomis, map line edge dan orientasi/ tanda arah.

Peta dapat diklasifikasin menjadi dua berdasarkan isi yang disajikan, yaitu general map dan specific map. General map adalah map yang menggambarkan kenampakan bumi baik fenomena alam atau budaya. General map umumnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu topography map, korografi map, dan world map.

Topography map adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam map digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada map yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.

Korografi map adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum dan biasanya berskala sedang (contohnya atlas).

World map adalah general map berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

Specific map adalah peta yang menggambarkan informasi dengan tema-tema tertentu/ khusus. Misalnya, political map, geology map, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.



Tahapan Pembuatan Peta

Dalam pembuatan peta dibutuhkan beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu tahapan pengumpulan data, tahapan pemetaan atau penyajian data, dan penyajian kembali dalam bentuk grafis.

Tahapan pertama berusaha untuk mencari berbagai data yang diperlukan untuk pembuatan informasi yang ada di peta. Sumber data yang diperoleh dikategorikan ke dalam sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dengan cara observasi secara langsung di lapangan dengan cara pengukuran, pengamatan, pembuatan sketsa, dan wawancara terhadap penduduk setempat. Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara observasi secara tidak langsung, artinya data yang diperoleh dari foto, peta, dan dokumentasi yang sudah ada pada suatu instansi terkait.

Tahapan kedua, data yang telah terkumpul dapat dianalisis dengan komputer dan hasilnya disimpan, selanjutnya hasil analisis data tersebut dicocokkan kembali dengan keadaan lapangan. Tahapan ini diawali dengan penyiapan basemap untuk digandakan menjadi new map yang akan digunakan untuk tematik map (apabila akan membuat peta tematik). Setelah peta dasar dibuat maka barulah penyajian data-data dengan cara menggambar objek yang sesuai.

Tahapan Ketiga adalah penyajian kembali peta. Pada tahap ini dilakukan pemasukan atau input data yang telah diperoleh dari lapangan sehingga dapat diinformasikan kepada pembaca peta dalam bentuk grafis.


Berbagai peralatan dibutuhkan dalam pembuatan peta, seperti GPS, kompas, theodolite, alat ukur panjang, TotalStation, Drone, alat cetak, software sistem informasi geografis, water pass, dan alat tulis beserta media tulis. GPS diperlukan dalam pembuatan non-conventional map, biasanya GPS dibutuhkan dalam pengambilan data lokasi suatu titik serta jarak satu titik ke titik lainnya di permukaan bumi.

Kompas digunakan dalam pembuatan peta konvensional karena peranan kompas pada era teknologi ini sudah bisa digantikan oleh GPS, alat ini digunakan untuk menentukan arah mata angin dan map orientation. Theodolite merupakan alat pembuatan peta konvensional, theodolite berfungsi untuk menentukan jarak satu titik dengan titik lainnya serta menentukan besar sudut datar dan sudut kemiringan suatu areal.

Alat ukur panjang digunakan dalam pembuatan conventional map, alat ukur panjang digunakan untuk mengetahui jarak dari titik satu ke titik lainnya secara lebih teliti. Software sistem informasi geografis merupakan alat yang saat ini sering digunakan, software ini mengolah berbagai data yang ada (biasanya citra satelit menjadi data utama) untuk langsung dibuat menjadi peta yang siap cetak. Waterpass digunakan dalam penghitungan kemiringan lereng sama halnya dengan abney level. Alat tulis dan media tulis adalah alat-alat konvensional dalam map making.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN DAN JENIS POLIGON

POLIGON Poligon berasal dari kata polygon yang berarti poly : banyak dan gon(gone) : titik.  Kita maksud disini adalah poligon yang digunakan sebagai kerangka dasar pemetaan yang memiliki titik titik dimana titik tersebut mempunyai sebuah koordinat X dan Y, silahkan klik disini untuk memahami sistem koordinat dan proyeksi peta yang tidak terlepas akan pengukuran dan penghitungan poligon. Þ         Jenis Poligon o     Poligon tertutup o     Poligon tertutup (pakai koordinat lokal) o    Poligon terbuka terikat sempurna o     Poligon terbuka tidak terikat sempurna o      Poligon terbuka tidak terikat / lepas (pakai kordinat lokal) Poligon digunakan untuk mewakili bentuk obyek gambar dengan cara merepresentasikan tepi obyek (boundary) dengan poligon. Pengenalan obyek gambar dapat dilakukan melalui pengenalan poligon. Poligon adalah bidang datar dengan tiga atau lebih sudut yang dikelilingi oleh sebuah segmen garis lurus yang memb

DEFINISI SURVEY DAN PEMETAAN

Ilmu ukur wilayah (surveying) adalah sebuah metode pengukuran titik-titik dengan memanfaatkan jarak dan sudut di antara setiap titik tersebut pada suatu wilayah dengan cermat. Berbagai titik tersebut biasanya adalah permukaan bumi dan digunakan untuk membuat sebuah peta, batas wilayah suatu lahan, lokasi konstruksi, dan tujuan lainnya. Ilmu ukur wilayah juga merupakan sebuah pekerjaan. Surveyor menggunakan berbagai elemen matematika seperti geometri dan trigonometri, juga fisika dan keteknikan. SEJARAH Pengukuran wilayah yang sangat mendasar terjadi ketika manusia mulai membangun struktur besar. Bukti paling awal mengenai praktek pengukuran wilayah dilakukan oleh masyarakat yang membangun Stonehenge; mereka menggunakan pasak dan tali sebagai media pengukuran wilayah.[1] Di peradaban Mesir Kuno, begitu banyak lahan pertanian dibandung di pinggir sungai Nil yang secara rutin mengalami pasang surut yang mengembalikan kesuburan tanah. Tali digunakan sebagai pembatas lahan perta

Fungsi Total Station

Total Station (TS)  adalah alat yang digunakan dalam pemetaan dan konstruksi bangunan. Total Station merupakan alat pengukur jarak dan sudut (sudut horisontal dan sudutvertikal) secara otomatis. TS dilengkapi dengan chip memori, sehingga data pengukuran sudut dan jarak dapat disimpan untuk kemudian didownload dan diolah secara digital pakai komputer. Total station merupakan semacam teodolit yang terintegrasi dengan komponen pengukur jarak elektronik (electronic distance meter atau EDM ) untuk membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik tertentu. Manfaat dan kekurangan Total Station : Manfaat :  - Mengurangi kesalahan (dari manusia) Contohnya adalah kesalahan pembacaan dan kesalahan pencatatan data - Aksesibilitas ke sistem berbasis komputer - Mempercepat proses - Memberikan kemudahan dalam mengolah Kekurangan : - Biayanya lebih mahal daripada alat konvensional biasa - Adanya ketergantungan terhadap sumber tegangan - Ketergantungan akan kemampuan sumber daya